Bicara Soal Membaca Masa Depan, Mensos Risma: Kita Akan Menjadi Orang yang Rugi

- 23 September 2021, 12:20 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menteri Sosial Tri Rismaharini. /Tangkapan layar/Rio Ryzki Batee/Galamedia/


GALAMEDIA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendorong mahasiswa untuk bisa membaca masa depan sehingga mampu melakukan perubahan yang akhirnya dapat keluar dari berbagai masalah sosial termasuk kemiskinan.

"Karena itu para civitas akademika kita harus bisa belajar membaca masa depan, kita tidak bisa gantungkan saat ini, seperti ini dan kemudian kita lakukan hal yang sama seperti kemarin. Kita akan menjadi orang yang rugi," kata Mensos Risma saat menjadi pembicara kunci dalam iDACON 5th International Da'wah Conference 2021 yang diikuti secara daring, Kamis, 23 September 2021.

Dia menjelaskan, sebagai kementerian yang salah satu tugasnya menangani masalah kemiskinan, maka perlu analisa yang mendalam untuk penanganannya. Dari analisa tersebut dibuat berbagai program salah satunya Program Pejuang Muda.

Baca Juga: Sentil Wapres Ma'ruf Amin, Bossman Mardigu: Ngomong Salah, Ngak Ngomong Salah

Program yang dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan Kementerian Agama untuk menyerap para mahasiswa dalam upaya percepatan pengentasan masalah sosial di Indonesia.

Para mahasiswa semester lima akan dilatih dan diberi kesempatan mencari pengalaman di lapangan secara langsung lewat program yang fokus pada sosial entrepreneurship (kewirausahaan sosial) tersebut.

"Kami melatih para mahasiswa menjadi entrepreneur dengan menganalisa lingkungannya. Kami akan membimbing mereka selama satu semester dengan 20 SKS bekerja sama dengan Kemenag dan Kemendikbudristek," kata Risma.

Tujuan program tersebut, kata Risma untuk melatih sejak dini para mahasiswa berhadapan langsung dengan masyarakat, melatih mereka bagaimana bisa bertahan dalam kondisi apapun.

Ia mencontohkan, di masa pandemi saat ini, dimana berbagai aspek mengalami keterpurukan termasuk ekonomi, para mahasiswa dilatih untuk menganalisa bagaimana bangkit dari keterpurukan itu.

Dalam program itu, mahasiswa berperan sebagai agen perubahan sosial, melalui kegiatan pemetaan masalah, identifikasi alternatif solusi, formulasi solusi terbaik, perencanaan sumber daya dan capaian, pengerahan peran serta elemen masyarakat, implementasi dan pelaporan serta pengukuran dampak.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x