Rizal Ramli: Saya Minta Jokowi Ngaca Karena Kinerjanya Payah dan Gagal di 5 Aspek

- 23 September 2021, 16:09 WIB
Ekonom senior Rizal Ramli. / /Instagram @rizalramli.official//
Ekonom senior Rizal Ramli. / /Instagram @rizalramli.official// /

GALAMEDIA – Ekonom Senior, Rizal Ramli (RR) kembali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritikan ini diutarakan melalui kanal Youtube Refly Harun yang diunggah pada Kamis, 23 September 2021.

Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun mulanya menanyakan alasan RR kerap menginginkan pemerintahan Jokowi segera diganti.

“Abang terang-terangan pengen pemerintah ini diganti, itu kenapa bang?” tanya Refly.

RR mengakui bahwa dia menginginkan hal tersebut dan meminta Jokowi untuk berkaca atas kinerjanya.

“Ya memang saya minta Jokowi supaya ngaca, supaya tahu diri, karena kinerjanya payah banget,” ujar RR.

Pertama, soal ekonomi yang makin memburuk bahkan sebelum pandemi.

Baca Juga: Azis Syamsuddin Jadi Tersangka oleh KPK, Tokoh NU: Siapakah yang Akan Menggantikannya Jadi Wakil DPR?

“Kinerja soal ekonomi, sebelum pandemi saja sudah rusak, hari ini lebih rusak lagi. Itu ada angka-angkanya,” tuturnya.

Kedua, mengenai demokrasi yang dinilai RR semakin mundur.

“Kedua, dia bukan mengembangkan demokrasi, malah demokrasi jalan mundur. Kita dari dulu, dari muda kan pro demokrasi,” ungkapnya.

“Dia bikin demokrasi mundur. Kembali lagi KKN, kembali lagi semangat otoriter,” imbuhnya.

Ketiga, Jokowi dianggap gagal untuk melawan korupsi bahkan KPK dibuat lemah serta hukuman selalu diberi diskon.

“Ketiga, dia gagal untuk melawan gerakan anti korupsi. Faktanya dia bikin lemah KPK, orang-orang hukumannya pun makin rendah dan sebagainya, dapat discount semua” bebernya.

Keempat, gagal mensejahterakan rakyat Indonesia.

“Keempat itu, gagal meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jadi gagal di ekonomi, demokrasi, pemberantasan korupsi, (dan) kesehjateraan,” ucap RR.

Terakhir, gagal memberangkatkan umat untuk berhaji.

“Terakhir, gagal berangkatkan rakyat naik haji,” imbuhnya.

Lebih lanjut, RR kembali menegaskan poin-poin tersebut.

Baca Juga: Spoiler Buku Harian Seorang Istri 23 September 2021: Bu Farah Tak Terselamatkan, Dewa Stres Berat

“Jadi kembali lagi, satu gagal menyembuhkan ekonomi, gagal menyeimbangkan demokrasi, malah mundur. Ketiga gagal memberantas korupsi, malah makin meluas.”

“Empat kesejahteraan rakyat yang dasar. Itu kebijakan ekonominya terutama pajak selalu memberatkan menengah ke bawah, pendidikan mau dipajakin. Tapi buat yang kaya, oligarki dimudahkan semua. Royalti batu bara di nol-in, pengusaha dikasih bebas pajak 20 tahun,” jelasnya.

Sehingga tidak ada keberpihakan Jokowi terhadap rakyatnya soal ekonomi.

“Jadi gak ada keberpihakan sama sekali dan pasti gagal mensejahterakan rakyat,” paparnya.

“Terakhir gagal naik haji, dua tahun berturut-turut,” tambahnya.

Atas dasar itu, RR memberi pesan khusus untuk Jokowi mengenai kekuasannya.

“Jadi saya minta, Mas Jokowi makin lama Mas Jokowi di sana, beban rakyat biasa dan warisan buat siapapun nanti, ini akan kompleks,” mintanya.

“Karena meninggalkan beban yang luar biasa,” pungkasnya. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x