GALAMEDIA - Pembobolan sekolah dasar negeri (SDN) di wilayah Kabupaten Subang sejak masa pandemi Covid-19 ternyata cukup banyak.
Tercatat lebih dari 40 SDN yang menjadi korban dan lucunya kebanyakan buku perpustakaan diembatnya.
Keterangan yang diperoleh Galamedia, Jumat, 24 September 2021 mengatakan, aksi tamu tak diundang itu memungkinkan leluasa masuk ke dalam pekarangan dan ruang karena kebanyakan tidak ada penjaganya.
"Kalau dulu memang ada penjaga sekolah tetapi sekarang sudah jarang pak," kata salah seorang staf Administrasi SDN di wilayah Kecamatan Subang.
Baca Juga: Jaringan Telekomunikasi di Indonesia Kena Hack dan Akan Mati 24-30 September, Ini Faktanya
Bahkan yang menjadi sasaran tidak hanya barang berharga berupa laptop, printer atau TV, malah kebanyakan buku-buku yang ada di perpustakaan pun dicuri.
Termasuk di salah satu SDN yang ada di Kelurahan Sukamelang, Subang. Bahkan daun jendela yang menjadi jalan masuk ruangan tidak ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang, Tatang Komara didampingi Kabid SD, Ano membenarkan banyaknya sekolah dilingkungan kerjanya dimasuki maling.
"Memang marak dan sejak ada laporan di pertengahan tahun 2020 sudah diperintahkan untuk ditindak-lanjuti laporannya ke Polsek setempat," katanya.