Ali Syarief Ajak Publik Berontak ke Pemerintahan Jokowi Soal Pegawai KPK hingga Harta Pejabat

- 24 September 2021, 17:31 WIB
Pendiri Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Pendiri Cross Culture Institute, Ali Syarief. /Foto: Instagram @alisyarief50/

GALAMEDIA – Akademisi Cross Culture, Ali Syarief menuding pemberhentian 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai ketidakmauan pemerintah untuk memberantas korupsi.

Dalam argumennya itu, Ali juga menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Menurutku @jokowi, 57 Pgw KPK yg diberhentikan itu, isyarat tdk ingin memberantas Korupsi,” ujarnya melalui Twitter pribadi @alisyarief Jumat, 24 September 2021.

Di sisi lain, sambungnya, kenaikan harta pejabat negara juga membuat luka rakyat semakin dalam, apalagi di masa PPKM seperti ini.

Baca Juga: Heran Ketua Umum DPP PSI Grace Natalie Sindir Presiden Jokowi, Don Adam: Ngomongin Jokowi?

“Pd sisi lain,kenaikan kekayaan Pejabat secara significant itu, ter-lebih2 saat pandemic, me-nyayat2 luka derita rakyat akibat PPKM ini,” tuturnya.

Atas dasar itu, Ali mengusulkan untuk rakyat memberontak kepada pemerintah.

“Rasanya Marah Rakyat makin Merata,bgmn jika berontak?” pungkasnya mengusulkan.

Sebagaimana diketahui, Jokowi mengungkapkan alasan dia tidak banyak bicara terkait nasib 57 pegawai KPK yang akan diberhentikan karena gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x