GALAMEDIA - Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Numantyo mengingatkan bahwa paham komunis sudah menyusupi tubuh TNI.
Hal itu dikaitkan dengan hilangnya patung para tokoh militer terdahulu dari Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus).
Kepala Penerangan Konstrad Kolonel Inf Haryantana langsung mengeluarkan bantahannya, Senin, 27 September 2021.
"Tak benar Kostrad mempunyai ide untuk membongkar patung Pak Harto, Pak Sarwo Edhie, dan Pak Nasution yang ada dalam ruang kerja Pak Harto di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pada 30 Agustus 2021, terdapat permintaan dari Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution selaku Pangkostrad ke-34 yang meminta bangunan tersebut untuk dibongkar.
Permintaan Azmyn disampaikan langsung ke Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman.
"Pembongkaran patung-patung tersebut atas keinginan Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution, karena pada saat menjabat Pangkostrad periode 9 Agustus 2011 sampai dengan 13 Maret 2012 dia yang membuat ide untuk pembuatan patung-patung tersebut," ujarnya.
Dia menyebut Azmyn Yusri Nasution meminta patung-patung yang telah dibuatnya agar dibongkar demi ketenangan lahir dan batin.
Mendengar permintaan itu, sambung dia, dari pihak Kostrad mempersilakan.