SBY Sebut Hukum Bisa Dibeli, Eks Politikus Demokrat: Saya Tak Percaya Hukum Bisa Dibeli

- 28 September 2021, 11:16 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Twitter @FerdinandHaean3

GALAMEDIA – Pernyataan mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) perihal kemungkinan penegakan hukum di Indonesia bisa dibeli dengan uang menjadi sorotan.

Partai koalisi maupun oposisi bertanya-tanya perihal konteks dari pernyataan SBY tersebut.

Pernyataan soal potensi penegakan hukum bisa dibeli dengan uang disampaikan SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono pada Senin, 27 September 2021.

Baca Juga: Imbas Tak Jujur Soal Pernikahan Siri, Lesti Kejora dan Rizky Billar Bisa Divonis 4 Tahun Penjara

“Money can buy many things, but not everything. Mungkin hukum bisa dibeli, tapi tidak untuk keadilan,” cuitnya.

Meski kemungkinan penegakan hukum dibeli masih ada, SBY mengaku tetap mempercayai aparat penegak hukum di Indonesia.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) itu kemudian menyerukan perjuangan penegakan hukum yang adil.

Baca Juga: Disebut Sudah Lakukan Kebohongan Publik, Lesti Kejora dan Rizky Billar Terancam Dipolisikan

“Sungguh pun saya masih percaya pada integritas para penegak hukum, berjuanglah agar hukum tidak berjarak dengan keadilan,” pungkasnya.

SBY tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai cuitannya.

Namun yang jelas, Demokrat yang didirikan SBY pada 2001 memang sedang menghadapi sejumlah gugatan hukum yang diajukan para mantan kader mereka.

Baca Juga: Banyak Anak Ditinggal Mati Orangtuanya Akibat Covid-19, Wagub Jabar Usulkan Hari Anak Yatim Nasional ke Pusat

Eks politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut memberikan komentarnya.

Berbeda dengan SBY, dirinya tidak percaya hukum bisa dibeli.

Hal ini disampaikan melalui akun Twitter pribadi @FerdinandHaean3 pada Selasa, 28 September 2021.

“Saya tak percaya Hukum bisa dibeli. Hukum akan tetap benar dan Keadilan tak bisa dinilai dgn nalar manusia krn keadilan thdp satu masalah tentu berbeda bagi setiap orang,” ujarnya.

Baca Juga: Imbang Tiga Kali, Bus Persib Dicegat di Jembatan Pasupati: Bobotoh Teriakan Butut!

Menurutnya, yang bisa dibeli adalah keputusan manusia yang mengatasnamakan hukum.

“Yg bisa dibeli adalah keputusan manusia mengatasnamakan hukum,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengingatkan keadilan akan berbeda di tiap mata manusia.

“Adil bagi saya blm tentu adil buat kalian..!” pungkasnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x