Kunci Sukses Berbisnis di Masa Pandemi Adalah Mental Baja

- 28 September 2021, 14:48 WIB
Ilustrasi. Meski sejumlah sektor ekonomi mengalami perlambatan di masa pandemi Covid-19, namun hal itu tidak berlaku pada ekonomi digital.
Ilustrasi. Meski sejumlah sektor ekonomi mengalami perlambatan di masa pandemi Covid-19, namun hal itu tidak berlaku pada ekonomi digital. /Foto" Pixabay/ Tumisu/


GALAMEDIA - Meski sejumlah sektor ekonomi mengalami perlambatan di masa pandemi Covid-19, namun hal itu tidak berlaku pada ekonomi digital. Bahkan sebaliknya para pelaku ekonomi digital beserta turunannya menunjukan tren positif.

Salah satu usaha yang memanfaatkan fasilitas ekonomi digital khususnya dalam hal penjualan seperti kaos. Salah seorang pengusaha kaos asal Kota Bandung, Rio Hefrianto.
Pemilik brand kaos Insurgent ini mengaku selama pandemi pendapatnnya meningkat pesat, bahkan melebihi angka persentase penjualan secara off line.

"Selama masa pendemi ini, penjualan secara online meningkat sekitar 95 persen jika dibandingkan dengan penjualan off line," ujar Insurgent Club Chief Executive Officer Rio Hefrianto, di KLCBS Bandung, Selasa, 28 September 2021.

Pada awalnya Rio mengaku tidak terlalu fokus pada penjualan secara online dan lebih banyak melakukan penjualan secara off line dalam suatu event tertentu. Namun semenjak pandemi Covid-19 sejak 2019, Rio pun harus merubah strategi bisnisnya. Sejak saat itu, Rio dalam menjalankan bisnisnya lebih menitik beratkan pada online.

Baca Juga: Mangkir di Acara TV, Giring Ganesha Muncul di Podcast: Ada Uang APBD DKI Jakarta yang Dipakai Untuk Formula E

"Dalam waktu yang tak terlalu lama, penjualan secara on line kami sudah merambah ke Korea Selatan, Jepang dan Riyadh Arab Saudi," ujarnya.

Penghobi fotografi ini mengatakan, penguasaan data dalam optimalisasi penjualan secara online ini sangat perlu dikuasau. Hal ini untuk menentukan segmen pasar yang akan diraih, pola gambar hingga menentukan harga dari produk yang akan dipasarkan.

"Dengan pemanfaatan data ini, target pasar akan lebih terarah, dan bukan lagi sekedar asumsi," tegasnya.

Rio pun mengakui dalam menjalankan bisnisnya banyak tantangan yang harus dihadapi, salah satunya pemalsuan produk. Bahkan Rio tidak menampik ada sejumlah produknya yang menjadi korban pembajakan, bahkan dijual dengan harga yang lebih murah. Hal ini, membuat dirinya terpacu untuk terus melakukan inovasi dan kreativitas tanpa batas.

"Tujuannya agar para customer bisa langsung mengetahui produk yang asli, karena dari bahan dan potongan tentu kami punya ciri khusus," tegasnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x