Warga Ngaku Tergusur Rencana Pembangunan Pabrik, Dedi Mulyadi Turun Tangan: Ini Negara Berpancasila!

- 28 September 2021, 17:34 WIB
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi (kedua kiri) turun tangan mengadvokasi konflik warga dan perusahaan./dok.Dedi Mulyadi
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi (kedua kiri) turun tangan mengadvokasi konflik warga dan perusahaan./dok.Dedi Mulyadi /

GALAMEDIA - Warga mengaku tergusur rencana pembangunan pabrik Lifelon Jaya Makmur di Kampung Congean, Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta.

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi pun turun tangan mengadvokasi. Pria yang karib disapa Kang Dedi Mulyadi itu awalnya datang ke lokasi untuk meminta penjelasan dari warga yang merasa dirugikan karena rumahnya akan digusur akibat rencana pembangunan pabrik.

Menurut warga ada sebagian kepala keluarga (KK) yang telah menerima uang kerohiman, tanah pengganti dan sertifikat. Sementara yang lainnya hanya dijanjikan uang kerohiman tanpa ada tanah pengganti dan sertifikat.

"Sekarang sisa 48 rumah yang belum dirubuhkan. Warga masih tinggal di sini," jelas salah seorang warga.

Baca Juga: Gempa Dahsyat M 7,4 Disertai Tsunami Hancurkan Palu dan Donggala, Ribuan Nyawa Melayang pada 28 September 2018

Untuk menelusuri konflik tersebut Dedi mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purwakarta menemui Kepala BPN Purwakarta Deddy dan pemilik pabrik Ferry.

Dari keterangan BPN pabrik tersebut tercatat memiliki lahan seluas 11 hektare yang di dalamnya terdapat bangunan warga. Ferry selaku pemilik pabrik mendapat alihan hak garap pada tahun 1985-1986 lalu.

"Kemudian selama tiga tahun membuka galian pasir dan tutup karena kurang menguntungkan akhirnya ditinggal," ujarnya.

Selanjutnya Ferry pada tahun 2011 akan membangun pabrik namun lahan miliknya sudah ditepati oleh 62 KK.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x