Nyaris Dihapus di 2020, Presiden Soeharto Ingatkan Kurangnya Mata Pelajaran Sejarah di Tingkat SD hingga SMP

- 29 September 2021, 17:58 WIB
Presiden Kedua RI Soeharto.
Presiden Kedua RI Soeharto. /Tangkapan layar YouTube Redaksi Islam./

GALAMEDIA - Viral di media sosial video pernyataan Presiden RI kedua Soeharto 25 tahun lalu soal pelajaran sejarah Indonesia.

Presiden Soeharto menyampaikan pernyataan tersebut pada sebuah acara Temu Wicara Presiden Soeharto dengan Pasukan Utama Kirab Remaja Nasional di tahun 1995.

Video tersebut salah satunya diunggah pada kanal YouTube Redaksi Islam berjudul 'SUBHANALLAH.! Kini Baru Viral Yg Diucapkan Bpk Soeharto 25th Lalu Kini Terbukti Jadi Kenyataan...', Rabu, 29 September 2021.

Presiden Kedua RI Soeharto menyatakan pelajaran sejarah Indonesia kepada pelajar SD hingga SMP saat itu masih kurang.

Seperti diketahui, tahun lalu beredar dokumen digital dengan sampul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Judulnya, 'Sosialisasi Penyederhanaan Kurikulum dan Asesmen Nasional', tertanggal 25 Agustus 2020.

Baca Juga: Anggap PKI Seperti Maling, Hilmi Firdausi: Kenapa Banyak yang Gerah Kepada Orang yang Mewaspadai PKI?

Saat itu dunia pendidikan dihebohkan dengan rencana pemerintah menghapuas mata pelajaran sejarah. Hal itu menyulut sejumlah praktisi pendidikan memprotes hal rencana tersebut.

Hingga akhirnya rencana tersebut pun dibantah pemerintah. Mereka menyatakan mata pelajaran sejarah tidak akan dihapus.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x