Pendakwah Ini Sebut Anti Pancasila Mulai Muncul di Era Jokowi: Coba Lihat di Google!

- 29 September 2021, 20:07 WIB
Ilustrasi mencari konten di Google.
Ilustrasi mencari konten di Google. /Unsplash.com/ Firmbee.com

GALAMEDIA – Pendakwah kondang, Ustadz Felix Siauw melalui kanal YouTube Refly Harun menceritakan awal mulanya menjadi mualaf hingga konsisten menjadi seorang pendakwah.

Ustadz Felix Siauw mengawali perjalanannya sebagai seorang pendakwah dari tahun 2002.

Berdasarkan pengamatannya, ia mengaku tidak pernah mendengar istilah anti Pancasila dari tahun 2002 hingga 2015.

“Saya mualaf dan mulai dakwah dari tahun 2002. Dari tahun 2002 sampai 2015, tidak ada satupun sebutan radikal, anti NKRI, anti Pancasila, dan lain sebagainya,” ucap Ustadz Felix Siauw, Rabu, 29 September 2021.

Ustadz Felix Siauw mengungkapkan bahwa istilah anti Pancasila baru berkembang pesat di tahun 2016.

“Masuk tahun 2016, baru mulailah muncul sebutan radikal, ekstrimisme, anti Pancasila,” ungkapnya.

Baca Juga: Patung Diorama Raib di Markas Kostrad, Said Aqil Dukung Pendirian Patung Bung Karno: Bawa Aura Kemajuan

Tidak berhenti di situ, Ustadz Felix Siauw pun menganalisa tingkat kepopuleran istilah anti Pancasila ini dengan bantuan fitur Google Trends.

Berdasarkan data di Google Trends, Ustadz Felix Siauw menuturkan bahwa istilah anti Pancasila mulai muncul di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau tepatnya di pertengahan tahun 2014.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x