Sejarah 30 September: G30SPKI Sejarah Kelam, 6 Jenderal Angkatan Darat Diculik dan Dibunuh

- 29 September 2021, 21:44 WIB
7 Pahlawan Revolusi Yang Menjadi Korban Peristiwa Lubang Buaya.
7 Pahlawan Revolusi Yang Menjadi Korban Peristiwa Lubang Buaya. /Rahman Sugidiyanto/PedomanTangerangCom

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Garut Terus Melandai, 42 Kecamatan Masuk Kategori Penularan Rendah atau Zona Kuning

1965
Gerakan 30 September/PKI, sering disingkat G30S/PKI atau Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam pada tanggal 30 September sampai awal bulan selanjutnya (1 Oktober) tahun 1965.

G30S merupakan gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Sukarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis. Gerakan ini dipimpin oleh DN Aidit yang saat itu merupakan ketua dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada 1 Oktober 1965 dini hari, Letkol Untung yang merupakan anggota Cakrabirawa (pasukan pengawal Istana) memimpin pasukan yang dianggap loyal pada PKI.

Gerakan ini mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya.

Baca Juga: Haikal Hassan: Habib Rizieq Punya Pengaruh Besar, Siapa yang Bisa Bantah Kalimat Ini?

Jenazah ketujuh perwira TNI AD itu ditemukan selang beberapa hari kemudian. Keenam perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjadi korban yaitu :

- Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani
- Mayor Jenderal Raden Soeprapto
- Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono
- Mayor Jenderal Siswondo Parman
- Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan
- Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo

Panglima TNI Jenderal AH Nasution yang menjadi target utama berhasil meloloskan diri. Sayang, putrinya Ade Irma Nasution tewas tertembak. Sedangkan ajudannya, Lettu Pierre Andreas Tendean diculik dan ditembak di Lubang Buaya.

Keenam jenderal tersebut, beserta Lettu Pierre Tendean kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi. Sejak berlakunya UU Nomor 20 tahun 2009, gelar ini juga diakui sebagai Pahlawan Nasional.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x