Network
GALAMEDIA - Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman mengenang dan menyampaikan doa kepada 7 pahlawan revolusi yang gugur. Sebagaimana diketahui, pada hari Kamis, 30 September 2021 merupakan tepat jatuhnya peringatan G30S PKI.
Peringatan G30S PKI ini merupakan peringatan dimana keenam jenderal diculik dan dibunuh. Keenam perwira tinggi TNI Angkatan Darat tersebut adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Suprapto, dan Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono.
Kemudian, perwira tinggi TNI Angkatan Darat Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan,dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo menjadi korban dari kekejaman PKI.
Selain itu, terdapat juga ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Andreas Tendean diculik dan ditembak di Lubang Buaya. Keenam jenderal beserta Lettu Pierre Tendean kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi.
Sejak berlakunya UU Nomor 20 tahun 2009, gelar ini juga diakui sebagai Pahlawan Nasional.
Sementara, peringatan G30S PKI ini baru dilakukan sejak era pemerintahan Presiden Soeharto dan selalu diperingati setiap tanggal 30 September. Kemudian, pada tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Baca Juga: Kiai Said Aqil : Patung Soekarno Akan Merevolusi Signifikan pada Perubahan Bangsa
Selain itu, untuk mengenang jasa ketujuh Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S PKI ini, Soeharto juga menggagas dibangunnya Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Dibangunnya Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Jakarta Timur dikarenakan Lubang Buaya merupakan tempat ketujuh para pahlawan revolusi itu ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
