Ungkap Alasan Hilangnya Diorama G30SPKI, HNW Ingatkan Pangkostrad Dudung Soal Fanatisme Agama

- 30 September 2021, 09:43 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. /pks.id/
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. /pks.id/ /

GALAMEDIA - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) menyoroti pernyataan Pangkostrad Letnan Jenderal Dudung Abdurachman soal hilangnya patung diorama G30S PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

Sebelumnya, Dudung menjelaskan patung diambil kembali oleh pembuatnya, Letjen (Purn.) A.Y. Nasution.

Alasannya karena sesuai keyakinan yang dianutnya, ia merasa berdosa telah membuat patung-patung tersebut.

Baca Juga: Memperingati G30S PKI, Fadjroel Rachman: Mengenang Mereka yang Gugur, 7 Pahlawan Revolusi

"Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn.) A.Y. Nasution yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya. Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," kata Dudung dalam keterangannya.

Dudung membantah tudingan patung tersebut dihilangkan atas kemauan pihaknya untuk melupakan peristiwa pemberontakan G30SPKI.

"Saya dan Letjen TNI (Purn.) A.Y. Nasution mempunyai komitmen yang sama, tidak akan melupakan peristiwa terbunuhnya para jenderal senior TNI AD dan perwira pertama Kapten Piere Tendean dalam peristiwa itu," sambungnya.

Baca Juga: Kiai Said Aqil : Patung Soekarno Akan Merevolusi Signifikan pada Perubahan Bangsa

Menanggapi pernyataan Pangkostrad, Hidayat Nur Wahid  mengingatkan pernyataan Dudung yang beberapa waktu lalu meminta jajarannya agar tak fanatik terhadap agama.

Pada dasarnya, menurut HNW justru Pangkostrad yang mempunyai tanggung jawab terhadap museum.

"Seandainya benar alasan dibongkarnya patung diorama G30SPKI krn alasan Agama, mestinya Pangkostrad yg bertanggung jawab thd Musium tsb justru konsisten dg arahannya; agar jangan fanatik Agama," cuit HNW yang dikutip Galamedia dari Twitter @hnurwahid, Kamis, 30 September 2021.

Baca Juga: RESMI! Kode Redeem FF Free Fire 30 September 2021: Ada Ribuan Diamond dan Special Weapon

"Karenanya menolak&ingatkan berAgama yg moderat/Aswaja,yg tak persoalkan patung spt itu," sambungnya.

Diketahui beberapa waktu lalu, Pangkostrad sempat memberi pesan mengenai fanatisme agam pada jajarannya.

Hal itu disampaikan Dudung saat mengunjungi Batalion Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat pada Senin 13 September 2021.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 30 September 2021: Antam Turun, UBS Stabil

"Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata Tuhan," kata Dudung dalam siaran persnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x