Network
GALAMEDIA - Terus mendapat tekanan dari Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman kembali melakukan serangan balik.
Dalam sebuah acara diskusi secara virtual, Kamis, 30 September 2021, mantan Pangdam Jaya ini mengingatkan masyarakat kian gencarnya provokasi yang dilontarkan sejumlah pihak.
”Ini yang perlu disampaikan kepada seluruh masyarakat. Jangan karena ada kepentingan politik, kepentingan pribadi, karena frustasi dan sebagainya, akhirnya menggunakan medsos untuk memprovokasi," kata Dudung.
Dia menjelaskan, justru orang-orang yang memprovokasi itulah menyerupai gaya Partai Komunis Indonesia (PKI) zaman dulu.
Efek yang ditimbulkan akibat provokasi itu, kata Dudung yakni terjadinya saling curiga dan saling menyalahkan.
Baca Juga: 6 Bansos Ini Bakal Cair di Bulan Oktober 2021, Simak Rinciannya
"Apa pun yang kita lakukan seakan akan tidak akan benar," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Dudung mengatakan, TNI sebagai benteng pertahanan negara sangat solid menghadapi beragam ancaman ideologi, dari ekstrem kiri maupun ekstrem kanan yang berupaya mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
Seperti diketahui sebelumnya Gatot Nurmantyo mengeluarkan peringatan bahwa TNI telah disusupi ideologi komunis. Hal itu diindikasikan dari hilangnya catatan paling kelam dalam sejarah Indonesia, yakni G30S PKI.
