GALAMEDIA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI terus berinovasi dalam melakukan pembangunan jalan tol Semarang-Demak.
Dilansir Galamedia dari Instagram resmi PUPR, Jumat 1 Oktober 2021, tol Semarang-Demak terdiri atas dua seksi.
Pembangunannya dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha dengan nilai investasi proyek mencapai Rp 5,4 triliun.
Baca Juga: Ibu Negara Iriana Joko Widodo Ulang Tahun Ke-58 di Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober
Menurut Kementerian PUPR pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang 26,7 km itu akan menggunakan sistem matras 17 lapis bambu besar untuk kontruksi jalannya.
Saat ini tengah dilakukan pengujian untuk mengatur kelayakan bahan bambu sebagai sistem matras.
Tujuannya adalah meningkatkan daya dukung tanah dasar di lokasi kontruksi jalan tol Semarang-Demak.
Baca Juga: Setuju dengan Fadli Zon, HNW Sebutkan Tokoh Lain yang Berjasa pada Indonesia Selain Soekarno: Dari Minang
Pengujian ini baru pertama kali dilakukan dan diharapkan menjadi terobosan baru untuk solusi perkuatan tanah lunak yang murah dan tepat guna.
Pengujian terdiri dari uji tarik sistem matras bambu dan uji lentur sistem.
Ini karena pembangunan tol Semarang-Demak terintegrasi dengan tanggul laut di mana sesuai rencana struktur timbunan di atas lautnya akan diperkuat 17 lapis bambu.
Baca Juga: Keanekaragaman Menegaskan Pancasila Tak Akan Tergantikan, Ketua MUI: Itu Darul Mitsaq Semua Rakyat Indonesia
Tanggul laut yang terintregrasi dengan jalan tol ini merupakan kontruksi pertama kali dilaksanakan di Indonesia sehingga menjadi tantangan tersendiri.
Konstruksi seksi 1 ditargetkan akan dimulai pada Januari 2022 dan selesai tahun 2024.***