Sejarah dan Makna Peringatan Kesaktian Pancasila 1 Oktober bagi NKRI, Penghormatan pada 7 Pahlawan Revolusi

- 1 Oktober 2021, 13:39 WIB
Monumen Pancasila Sakti.
Monumen Pancasila Sakti. /Monumen Pancasila Sakti. /Instagram.com/@monumenpancasilasakti

GALAMEDIA - Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang sejarah panjang bangsa dalam mempertahankan ideologi.

Hari Kesaktian Pancasila juga tak lepas dari catatan merah sejarah tahun 1965-1966 yakni pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) atau G30SPKI.

Peristiwa pembantaian terhadap mereka yang berseberangan dengan PKI hingga berujung eksekusi tujuh Pahlawan Revolusi.

Baca Juga: Jabar Akan Bangun Pusat Bahan Baku bagi Industri Kecil dan UMKM

Peringatan 1 Oktober dilakukan sebagai wujud penghormatan bagi 7 Pahlawan Revolusi yang menjadi korban G30SPKI.

Peristiwa berdarah G30SPKI yang terjadi pada malam 30 September hingga dini hari 1 Oktober 1965 didalangi PKI yang ingin mengubah ideologi Pancasila.

Aksi  PKI dipimpin oleh Dipa Nusantara atau D.N. Aidit. PKI mengincar  sejumah jenderal dan perwira tertinggi TNI AD yang mereka sebut Dewan Jenderal.

Baca Juga: Berangkatkan 19 KK Ke Luar Pulau untuk Transmigrasi Disnakertrans Sumedang Borong Kuota Jabar

Namun saat pemberontakan dilakukan, Jenderal Abdul Haris Nasution yang menjadi target utama berhasil meloloskan diri.

Sementara ajudan sang jenderal, Kapten Pierre Tandean ditangkap dan dibawa pasukan Cakrabirawa yang mengira dirinya adalah Jenderal A.H. Nasution.

Kapten Pierre Tandean bersama enam Jenderal lainnya, yakni Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo disiksa dan dihabisi pasukan Cakrabirawa yang ditunggangi PKI.

Baca Juga: Inovasi PUPR, Pembangunan Tol Semarang-Demak Gunakan 17 Lapis Bambu

Jasad ketujuh Pahlawan Revolusi tersebut dimasukkan ke dalam sumur di daerah Lubang Buaya.

Jasad mereka baru ditemukan dan diangkat tiga hari setelah kejadian.

Dikutip dari Galamedianews, Jumat, 1 Oktober 2021 Hari Kesaktian Pancasila lahir di masa Orde Baru di bawah kekuasaan Presiden Soeharto berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 153/Tahun 1967.

Baca Juga: Indro Bikin Podcastnya Trending Nomor 1 di YouTube, Deddy Corbuzier Sampaikan Ini ke Sang Legenda Warkop DKI

Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna sangat penting bagi bangsa Indonesia, menjadi pengingat akan peristiwa berdarah G30SPKI

Peringatan Hari Pancasila biasanya dilakukan dengan menggelar upacara atau pengibaran bendera setengah tiang sebagai tanda belasungkawa atas mereka yang gugur.

Juga pengingat agar tidak ada lagi kejadian serupa yang meninggalkan duka bagi segenap bangsa.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x