Network
GALAMEDIA - Anggota DPR RI dari partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara soal aksi Mensos Tri Rismaharini (Risma) yang kembali marah-marah. Tak hanya marah-marah, Fadli Zon menyoroti perilaku Risma yang memarahi petugas disertai kekerasan verbal di depan publik.
Menurut Fadli Zon, tindakan Risma tersebut sudah melampaui batas dan tidak menyelesaikan masalah. "Perilaku marah di depan publik dengan kekerasan verbal ini sudah melampaui batas, juga tak selesaikan masalah," kata Fadli Zon dalam cuitannya dilihat Galamedia Minggu, 3 Oktober 2021.
Dia menyarankan agar Risma mengikuti terapi manajemen kemarahan untuk mengatasi kebiasaannya marah-marah di publik. "Sebaiknya segera ikut terapi "anger management" (manajemen kemarahan)," pungkas Fadli Zon.
Baca Juga: Di Desa Wisata Kampung Yoboi, Ridwan Kamil Bertemu Ikatan Alumni Bandung
Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, Risma tampak kembali marah-marah kepada petugas PKH di Gorontalo. Risma, dalam video yang dilihat Galamedia, tampak menunjuk-nunjuk petugas penyalur bansos Gorontalo di hadapan Wakil Gubernur yang ikut hadir.
"Jadi bukan kita coret, ya! Kamu 'tak tembak ya, 'tak tembak kamu!" ujarnya dalam video dilihat Galamedia, Minggu, 3 Oktober 2021. Menunjuk-nunjuk pulpen, aksi Risma sempat disangka bercanda oleh mereka yang berada di ruangan.
Baca Juga: Lantik 3.645 Mahasiswa Baru, Untuk Kedua Kalinya PKKMB Unpas Digelar Secara Virtual di Masa Pandemi
"Data-data itu, yang sering kamu jadi fitnah! Itu saya yang kena, tahu enggak," tuturnya.
"DTKS dicoret, saya enggak pernah nyoret, semua daerah kita tambah, ngapain aku nyoret," tegas mantan Wali Kota Surabaya tersebut.***
