Lagi, Aksi Bu Risma Ancam 'Tembak Mati', Mustofa: Kalau yang Ngancam Ustadzah, Apa jadinya?

- 3 Oktober 2021, 14:55 WIB
Mensos Tri Rismaharini saat memarahi kordinator penyalur bansos di Goronotalo.
Mensos Tri Rismaharini saat memarahi kordinator penyalur bansos di Goronotalo. /Twitter



GALAMEDIA - Belum lama ini, humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya turut menyoroti perihal sikap Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, yang kembali marah-marah kepada salah satu pegawai.

Melalui akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id, humas Partai Ummat tersebut diketahui menanggapi sikap Mensos Risma yang kembali marah-marah kepada salah satu petugas PKH ketika berkunjung ke Gorontalo.

Aksi marah-marah Mensos Risma pun beredar luas di sosial media, dalam video yang bere tersebut nampak Mensos Risma menunjuk kepada petugas PKH.

"Kamu tak tembak ya, tak tembak kamu," ujar Mensos Risma.

Baca Juga: Dua Pelajar Meninggal Dunia Usai Divaksin Covid-19, Polisi Beberkan Kronologinya

Mengetahui aksi marah-marah Mensos Risma kembali ramai di sosial media, Mustofa Nahrawardaya pun nampak heran atas apa yang diucapkan Mensos Risma .

Dalam unggahannya, humas Partai Ummat tersebut lantas menggambarkan bagaimana jadinya jika yang mengancam tersebut merupakan seorang ustadzah.

"Coba. Kalau yg ngancem begini, Ustadzah. Apa jadinya?" ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @TofaTofa_id pada Minggu, 3 Oktober 2021.

Seperti yang diketahui, aksi Mensos Risma marah-marah terjadi saat kunjungan kerja ke Gorontalo.

Video marah-marah tersebut lantas beredar luas dijagat sosial media.

Baca Juga: BRI Kembali Menjadi Bank UKM Terbaik di Indonesia Versi Asiamoney

Dalam video tersebut Mensos Risma bahkan sempat mendorong petugas tersebut menggunakan pulpen hingga sang petugas yang tadinya hendak berdiri langsung terduduk kembali.

"Kamu tak tembak kamu. Tak tembak kamu, data-data itu yang sering kamu jadi fitnah! Itu saya yang kena, tahu nggak?" ujar Mensos Risma.

Rupanya, aksi marah-marah Mensos Risma dipicu oleh adanya perbedaan laporan antara Program Keluarga Harapan (PKH) setempat dengan data yang disampaikan oleh pejabat Kementerian Sosial atau Kemensos.

Data tersebut terkait dengan dicoretnya Keluarga Penerima Manfaat atau KPM dari DTKS lantaran saldo rekening Rp0.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Oktober 2021: Irvan Ancam Akan Buat Hidup Papa Surya dan Al Menderita

Namun, pejabat Kemensos mengaku tak pernah mencoret data KPM PKH.

"DTKS dicoret, saya tidak pernah nyoret. Ngapain aku nyoret?" terang Mensos Risma.***

Editor: Brilliant Awal


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x