Namun sayangnya, ribuan triliun utang yang dimiliki pemerintah justru tidak menyebabkan pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
“Ternyata utang ini tidak menyebabkan pertumbuhan ekonomi, tidak menyebabkan pertumbuhan industri, perluasan kerja, terus utang ini jadi apa? Ternyata malah pengangguran bertambah, industri tidak bertumbuh,” imbuhnya.
Selain itu, utang yang kian menggunung, kata MSD, tidak digunakan untuk menambah penguasaan negara terhadap Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia.
Pemerintah justru mengundang investor asing untuk mengelola sumber daya alam yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Sudjiwo Tedjo: Sejarah Poros Maritim Ada di Ratu Kalinyamat
Hal ini sontak membuat MSD heran dengan pemerintah.
“Yang menarik adalah utang ini juga ternyata bukan untuk menambah penguasaan negara terhadap sumber daya alam, karena malah mengundang investor asing masuk mengambil SDA. Jadi utang ini untuk apa?” ungkapnya.
Di akhir pendapatnya, MSD menilai utang yang dimiliki pemerintah hanya digunakan untuk prestasi politik pencitraan, dan justru membebani dompet rakyat.
“Sehingga menurut saya, betul-betul utang ini sudah digunakan untuk hanya prestasi politik pencitraan, yang ujungnya membebani dompet rakyat,” pungkasnya.***