Novel Baswedan Singgung Bunga dan Sampah Imbas Kisruh HTI di Tubuh KPK

- 4 Oktober 2021, 17:40 WIB
Penyidik senior KPK Novel Baswedan menanggalkan identitas pekerjaannya saat hari terakhir bekerja di Gedung Merah Putih KPK.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan menanggalkan identitas pekerjaannya saat hari terakhir bekerja di Gedung Merah Putih KPK. / Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso

GALAMEDIA – Eks penyidik KPK, Novel Baswedan mengungkapkan, tidak akan ada seorang pun yang mampu menjelaskan keindahan bunga kepada seekor lalat.

Baginya, lalat akan cenderung lebih menyukai hidup di tengah kerumunan sampah ketimbang di dalam bunga.

"Sulit bagi anda menjelaskan kepada lalat bahwa bunga lebih indah dari sampah," ujar Novel melalui akun Twitternya seperti dikutip Galamedia, Senin, 4 Oktober 2021.

Begitu pun manusia, menurutnya, tidak akan ada seorang pun yang mampu menjelaskan kebaikan kepada manusia yang memiliki motif tidak baik.

Baca Juga: Wajib Tahu! Bikin Acara Skala Besar Gak Bisa Sembarangan, Harus Bentuk Satgas Covid-19

"Kita tentu paham tidak semua orang punya motif yang baik, kalo orang sudah punya motif tidak baik, dijelaskan apapun akan sia-sia. Apalagi bila ada motif ekonomi, lebih parah," tutur Novel.

Novel menyampaikan perumpamaan ini guna merespons segala macam tudingan terkait Hizbut Tahrir Islam (HTI) yang dilancarkan kepada dirinya.

Sebelumnya, mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah melalui akun Twitternya menyinggung soal tudingan yang dilancarkan Denny Siregar kepada Novel Baswedan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Terkena Demam Squid Game, Jadi Jawara Main Kelereng dan Tarik Tambang Solo?

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x