Network
GALAMEDIA - Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto tak memberikan toleransi dan membiarkan aksi premanisme yang akan mengganggu proses jalannya pembangunan Proyek Tol Cisumdawu yang merupakan proyek strategis nasional.
Hal itu ditegaskan Kapolres yang datang ke lokasi proyek, bersama Dandim 0610 Sumedang Letkol Zaenal Mustofa, buntut penghentian alat berat hingga penundaan pekerjaan proyek Tol Cisumdawu, oleh warga yang mengaku ahli waris Blok Kopeng, Jatinangor.
"Kedatangannya dengan Dandim 0610 kali ini untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali. Karena pada dasarnya Polres Sumedang melakukan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dari pihak pengembang Tol Cisumdawu," kata Kapolres, Rabu 6 Oktober 2021.
Sambung dia, TNI Polri melakukan pelayanan terhadap masyarakat dalam hal ini pengembang Tol Cisumdawu, yeng merupakan pemegang hak milik tanah yang sampai saat ini, belum dibatalkan oleh pengadilan. Namun kemarin terganggu pengerjaannya, karena terganggu oleh warga yang mengaku ahli waris atas tanah di lokasi tersebut.
Baca Juga: Ini Kata Bupati, Pengelola Objek Wisata Yang Ingin Buka Di Masa PPKM Level 3 Harus Tempuh Prosedur
“Apabila ada gugatan di pengadilan, silahkan prosesnya berjalan. Adapun yang status quo adalah hak kepemilikan dari sertifikat tersebut, bukan lahannya. Sehubungan itu, proyek ini harus tetap berjalan. Dan kami tidak mentolelir aksi premanisme yang mengganggu jalannya pekerjaan proyek strategis nasional ini," tandasnya.
Bahkan dikesempatan tersebut Kapolres juga mengajak masyarakat untuk mendukung proyek Strategis Nasional Tol Cisumdawu, agar segera rampung dan hasilnya bisa dirasakan manfaatnya untuk kepentingan masyarakat banyak.***
