GALAMEDIA – Survei Indostrategic baru saja merilis hasil survei terkait Pengurus Besar Nahdlatul Ulam a (PBNU).
Survei ini dilakukan pada 23 Maret – 5 April 2021 dengan melibatkan 1.200 responden. Survei ini memiliki ambang batas kesalahan 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Melalui survei tersebut, ulama Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) masuk bursa ketua PBNU posisi keempat yang mengancam posisi Said Aqil Siradj.
Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam memaparkan, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar berhasil menduduki posisi pertama dengan 24,7 persen.
Sementara Said Aqil menempati posisi ketiga dengan 14,8 persen.
“KH Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jawa Timur) dengan dukungan tertinggi sekitar 24,7 persen, disusul KH Hasan Mutawakkil Alallah 22,2 persen, KH Said Aqil Siradj 14,8 persen yang juga incumbent Ketum PBNU saat ini, lalu KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha 12,4 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 Oktober 2021.
Khoirul menyampaikan, munculnya Gus Baha dalam bursa itu menunjukkan keinginan warga NU untuk regenerasi kepemimpinan.
Lebih dari itu, Gus Baha dinilai sebagai jawaban atas tradisi intelektual pesantren yang luntur beberapa waktu terakhir.