Profesor Singapura yang Puji Jokowi Digaji Istana, Pengamat: Semacam Lembaga Survei untuk Promosikan Presiden

- 8 Oktober 2021, 17:28 WIB
Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /Twitter /@KSPgoid/ /

Tak berhenti disitu, Rocky Gerung lantas menyebut bahwa profesor yang memuji Jokowi ini seperti lembaga survei yang digaji oleh istana untuk mempromosikan berita baik tentang sang presiden.

Lebih jauh, pengamat politik tersebut juga mengungkapkan bahwa digajinya orang luar untuk memberitakan hal baik tentang Presiden RI ke-7 itu menandakan bahwa tak ada berita baik mengenai Jokowi di negara sendiri.

"Saya bacanya ini orang digaji sebetulnya, semacam lembaga survey dari luar yang digaji oleh istana untuk promosikan berita baik," ujarnya.

Baca Juga: Manajer AHHA PS Pati Mendadak Mundur, Begini Reaksi Atta Halilintar dan Putra Siregar

"Mengapa? Karena tidak ada lagi berita baik dari dalam negeri. Karena itu mesti gaji orang luar negeri untuk memberitahu ada berita baik, yaitu Presiden Jokowi genius," sambungnya.

Perlu diketahui, publik sempat dihebohkan dengan munculnya pujian terhadap Presiden Jokowi dari seorang profesor asal Singapura.

Profesor yang bernama Kishore Mahbubani itu menilai Jokowi sebagai sosok yang genius.

Hal ini lantaran, Jokowi dianggap bisa mengatasi dengan cepat terkait perpecahan politik usai digelarnya pilpres 2019.

Kishore lantas membandingkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Menurutnya, Joe Biden saja sudah satu tahun menjabat presiden tetapi masih belum bisa mengatasi perpecahan yang terjadi akibat Pilpres 2020 di AS.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x