Guru Besar Unair Dikuliahi Said Didu: Makan Gaji dari Rakyat Tapi Musuhi Rakyat Bisa Termasuk Penghianat

- 10 Oktober 2021, 22:42 WIB
Muhammad Said Didu.
Muhammad Said Didu. /Facebook/Muhammad Said Didu/

GALAMEDIA - Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Airlangga (Unair) Henry Subiakto dikuliahi mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu.

Hal itu terkait pernyataannya bahwa orang-orang yang menjelek-jelekan negara tidak layak untuk diterima kerja oleh instasi manapun.

Sehubungan hal itu, Said Didu menjelaskan, Negara terdiri dari rakyat, wilayah dan pemerintah. Mengkritisi pemerintah adalah hak rakyat.

"Justru yang buat janji palsu, kebohongan, beratkan hidup rakyat, tidak adil dan/atau makan gaji dari rakyat tapi musuhi rakyat bisa termasuk penghianat.
Semoga jelas," ujarnya melalui akun @msaid_didu, Minggu, 10 Oktober 2021.

Sebelumnya Henry Subiakto menilai orang yang menjelek-jelekan negara dan bangsa sendiri tidak pantas diterima kerja atau mendapat jabatan.

Baca Juga: Guru Besar Unair Sebut Orang yang Jelekkan Negara Tak Layak Diterima Kerja, Netizen Langsung Heboh

"Orang yg menjelek-jelekkan negara dan bangsanya sendiri itu selayaknya kalau cari kerja atau jabatan tidak pantas diterima. Baik di perusahaan maupun di institusi manapun," cuit Staf Ahli Menkominfo ini melalui akun Twitter @henrysubiakto, Minggu, 10 Oktober 2021.

Ia pun mengungkapkan alasannya orang yang kerap menjelek-jelekan negaranya tak bisa diterima kerja.

Baca Juga: Hoax Tjahjo Kumolo Soal Tol Cisumdawu, Roy Suryo: Ya Tidak Layak Diapresiasi .. AMBYAR

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x