Gubernur Lemhanas Sebut TNI Milik Presiden, Guru Besar Fakultas Hukum Kaget: Itu Konsep 'Titipan' NGOs Liberal

- 11 Oktober 2021, 19:42 WIB
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Aidul Fitriciada Azhari.
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Aidul Fitriciada Azhari. /Muhammad Iqbal/Antara

 

GALAMEDIA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen (Purn) Agus Widjojo yang mengatakan TNI milik Presiden bukan milik rakyat.

Pernyataan tersebut menjadi sorotan berbagai pihak karena selama ini TNI dianggap milik rakyat.

Pakar Hukum Tata Negara Aidul Fitriciada Azhari mengaku kaget dengan adanya pernyataan Agus Widjojo tersebut. Pasalnya, hal itu merupakan konsep dari Demokrasi Liberal.

"Ini konsep demokrasi liberal, militer di bawah kuasa politik sipil. Konsep spt ini yg dikehendaki oleh NGOs liberal di awal reformasi," melalui akun Twitter @AidulFa, Senin, 11 Oktober 2021.

Menurutnya, hal tersebut bertolak belakang dengan Sisten Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang diwariskan tentara pejuang.

"Kaget juga jika kemudian TNI mengakomodasinya. Jauh bertolak belakang dg doktrin sishankamrata yg diwariskan tentara pejuang dulu," ujar Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta ini.

Baca Juga: LINK STREAMING Indonesia vs Taiwan di Leg II Playoff Kualifikasi Piala Asia 2023

Pernyataan tersebut disampaikan Aidul saat menanggapi cuitan pegiat media sosial Fahmi Alkatiri dalam akun @FKadrun.

"Konsep TNI yg baru. Bikin gw shock. Undur diri 1 jam. Sakit kepala gw. Kalian lihatlah sendiri. Penyusupan sudah parah," cuit aktivis ini.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x