Ia mengatakan, jawaban HNW sangat lembut dan tidak terlihat ngotot untuk maju sebagai calon ketua umum PBNU seperti yang dilakukan Said Aqil Siradj.
Baca Juga: Demokrat Sudah Tahu Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pasti Bermasalah: Harus Dijelaskan!
"Jawabannya intelek, lembut & ga ngotot untuk maju Caketum PBNU dengan cara menyerang Ketum PBNU pak Said Aqil," ungkapnya.
Tak hanya itu, Faizal juga meminta para pendukung Gus Baha untuk legowo dan belajar politik santun dari tokoh-tokoh NU yang ada di PKS.
Karena menurutnya, tokoh-tokoh NU yang berada di PKS sangat berkontribusi besar bagi warga NU itu sendiri.
"Makanya legowo untuk belajar politik santun dari tokoh NU di PKS, mereka berkontribusi besar bagi NU tapi tidak arogan," pungkasnya.
Seperti diketahui, jelang Muktamar NU ke-34 yang akan berlangsung Desember mendatang, sejumlah tokoh dijagokan untuk maju sebagai calon ketua umum PBNU yang salah satunya adalah Gus Baha.
Namun alih-alih mendukung Gus Baha, Faizal malah menyarankan bahwa PBNU sudah seharusnya dipimpin oleh ulama dari luar pulau Jawa.
Faizal juga menyarankan HNW untuk menjadi ketua umum PBNU, sehingga pernyataannya itu menimbulkan beragam pro kontra dikalangan banyak pihak.***