Dedi Mulyadi Ngamuk Lihat Kondisi Pasar Kumuh dan Semrawut, Pedagang Terancam Dipidanakan

- 11 Oktober 2021, 21:19 WIB
Lapak pedagang liar di daerah Pasar Ki Sunda atau Pasar Leuwipanjang Purwakarta ditertibkan. Anggota DPR RI Dedi Mulyadi ngamuk melihat kondisi pasar kumuh dan semrawut./dok.Dedi Muyladi
Lapak pedagang liar di daerah Pasar Ki Sunda atau Pasar Leuwipanjang Purwakarta ditertibkan. Anggota DPR RI Dedi Mulyadi ngamuk melihat kondisi pasar kumuh dan semrawut./dok.Dedi Muyladi /

GALAMEDIA – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi ngamuk gara-gara melihat kesemrawutan dan kemacetan yang sering terjadi di daerah Pasar Ki Sunda atau Pasar Leuwipanjang Purwakarta.

Pasalnya, pasar tersebut dibangun oleh Dedi saat ia menjabat sebagai Bupati Purwakarta dan dibagikan gratis pada pedagang.

Dedi melihat pasar tersebut kini kumuh dan semrawut. Banyak pedagang yang berjualan di badan jalan yang merupakan hak pejalan kaki dan lalu lintas kendaraan.

“Tidak boleh mengambil hak orang atuh. Pasar di dalam sudah dibangun miliaran, gratis untuk pedagang,” tegas Dedi.

Baca Juga: Kawasan Wisata Legendaris Rindu Alam akan Dihidupkan, Lanjutkan 40 Tahun Perjalanan Mengesankan

Ia meminta semua pedagang yang berjualan di pinggir jalan dan bukan pada tempatnya untuk ditertibkan.

“Pagar itu batas. Engke sisirikan kabeh hayang jualan ka jalan (nanti pada iri semua ingin jualan di jalan). Kalau pasar itu dibangun tidak gratis, silakan (jualan di mana saja) teu nanaon (tidak apa-apa),” tuturnya.

Tidak hanya itu lahan parkir juga telah berubah fungsi menjadi tempat berjualan pedagang. Sementara kendaraan malah parkir di pinggir jalan dan menyebabkan kemacetan terutama di pagi hari.

“Ini kok bikin bangunan (jualan liar) tidak ketahuan sama pejabat mulai dari kepala dinas, kepala bidang, kasie, kepala pasar, Satpol PP, camat, lurah, RT, RW. Saya marah karena bikinnya cape. Saya protes karena saya yang membuatnya,” tegas Kang Dedi.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x