Megawati Jadi Dewan Pengarah BRIN, Guru Besar UIN: BRIN Bisa Jadi Alat Politik, Jokowi Harusnya Belajar

- 13 Oktober 2021, 17:12 WIB
Megawati Dilantik Presiden Jokowi Jadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Megawati Dilantik Presiden Jokowi Jadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional. /antara

GALAMEDIA – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Dewan Pengarah Badan Riset (BRIN) dinilai tidak tepat.

Begitu penilaian yang disampaikan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra melalui akun Twitter pribadi @Prof_Azyumardi.

Azra menyampaikan, seharusnya posisi Dewan Pengarah dipegang oleh peneliti berkaliber internasional, jika BRIN hendak melakukan riset atau inovasi unggul.

“Seharusnya Ketua dan anggota Dewan Pengarah BRIN adalah ilmuwan atau peneliti terkemuka berkaliber internasional jika serius BRIN mau melakukan riset atau inovasi unggul,” ujarnya Rabu, 13 Oktober 2021.

Baca Juga: E-Samsat dan Triple Untung Plus Dongkrak Raihan Pajak Kendaraan di Jabar, Hingga Oktober Tembus Rp 1,2 T

Menurutnya, Megawati tidak tepat mendapat posisi tersebut, terlebih dirinya merupakan ketua umum partai politik (ketum parpol).

“Tidak pada tempatnya Ketua Dewan Pengarah BRIN ketum parpol yang tidak punya kepakaran soal riset dan inovasi--boleh jadi BRIN menjadi alat politik,” sambungnya.

Dia mengatakan, BRIN bisa saja bernasib sama dengan BPIP yang dinilainya menjadi partisan dan membuat kepercayaan publik hilang.

“Harusnya Presiden Jokowi belajar dari kasus BPIP yang ketua dewan pengarahnya juga ketum parpol. Akibatnya BPIP menjadi partisan dan kehilangan trust publik. BRIN juga bakal bernasib sama seperti BPIP,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x