Network
GALAMEDIA - Aksi marah-marah Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali menjadi sorotan publik.
Diketahui, aksi marah-marah kali ini terjadi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada Rabu 13 Oktober 2021. Aksi itu terekam kamera hingga videonya tersebar di jagat media sosial.
Dalam video itu, Risma nampak tersulit emosi saat ada mahasiswa dan aktivis yang menyampaikan protes mengenai penyaluran bantuan sosial (bansos). Risma dan dua orang aktivis itu saling beradu argumen. Terlihat Risma juga menunjuk-nunjuk aktivis itu.
Diberitakan Galamedia sebelumnya, pada awalnya aktivis tersebut memprotes terkait adanya keterlibatan oknum kepala desa dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) yang diduga menjadi suplier dalam penyaluran bansos tersebut.
Baca Juga: Kembangkan Karya Inovatif, 130 Mahasiswa UPI Ikuti Studi atau Proyek Independen Kemendikbudristek
Kedua aktivis itu menyampaikan aspirasi mereka dengan cara teriak-teriak namun sayangnya Risma lantas ikut tersulut emosi. Menanggapi hal tersebut, pegiat media sosial Christ Wamea memberi komentar menohok ke Risma.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Christ Wamea mengatakan Risma tidak mempunyai adab. "Seorang pejabat negara tdk punya adap kerjanya cuma ngamuk saja," cuitnya dikutip Galamedia dari Twitter @PutraWadapi, Kamis 14 Oktober 2021.
Sebagai informasi, aksi marah-marah Risma ini bukan yang pertama kalinya. Belum genap sebulan, Risma sempat memarahi seorang petugas Program Keluarga Harapan (PKH) Gorontalo.
Untuk diketahui, penyebab kemarahan Risma yaitu terdapat laporan dari petugas dinas sosial Kabupaten Gorontalo ada penerima bansos yang dicoret dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Oleh karena itu, Risma mengamuk sembari menunjuk koordinator penyaluran bansos di Gorontalo. Dalam video yang beredar, Risma bahkan mendorong pegawai itu dan sempat mengatakan 'tak tembak kamu' pada koordinator penyaluran bansos itu.***
