Kini Lansia Bisa Datang ke Bidan Desa untuk Divaksin

- 14 Oktober 2021, 20:03 WIB
Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jabar sekaligus Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil saat ditemui di SLB Autisma Bunda Bening Selakshahati, Kabupaten Bandung, Kamis (14/10/2021).
Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jabar sekaligus Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil saat ditemui di SLB Autisma Bunda Bening Selakshahati, Kabupaten Bandung, Kamis (14/10/2021). /(Foto: Rizal FS/Biro Adpim Jabar)/

GALAMEDIA – Pemda Provinsi Jawa Barat terus mendorong program vaksinasi kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk mengejar target 37 juta warga Jabar divaksin agar _herd immunity_ bisa terbentuk di akhir tahun nanti.

Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jabar sekaligus Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, masih ada beberapa tantangan untuk mengejar target vaksin. Salah satunya adalah vaksin untuk kelompok lansia.

"Ada yang juga kita butuhkan selain capaian vaksinasi untuk meningkatkan level dari tiga ke dua karena kita juga harus menggenjot pelaksanaan vaksinasi pada lansia. Lansia ini yang masih perlu kita dorong," ujarnya saat ditemui di SLB Autisma Bunda Bening Selakshahati, Kabupaten Bandung, Kamis (14 Oktober 2021).

Salah satu hal yang menjadi kendala vaksinasi lansia adalah masalah akses. Menurut Atalia, banyak kelompok lansia yang kesulitan untuk datang ke tempat-tempat sentra vaksinasi yang tersedia.

Baca Juga: Film The Last Witch Hunter Bioskop Trans TV: Aksi Van Diesel Melawan Para Penyihir

"Akses jadi banyak lansia yang kesulitan untuk datang ke sentra vaksinasi," kata Atalia.

Oleh karena itu, kata Atalia, Pemda Provinsi Jawa Barat juga mendorong vaksinasi di tempat praktik bidan desa yang jumlahnya ribuan. Dengan begitu warga tak perlu jauh-jauh datang ke sentra vaksinasi.

"Sehingga saya tadi saya sampaikan bidan desa ini akan menjadi salah satu solusi bisa kita ambil," kata Atalia. .

"Jadi saya membayangkan di Jabar ini ada 9.500 bidan desa yang sudah terlatih. Jadi kalau kita bayangkan bahwa yang sudah siap adalah 6.000 sampai 9.000, kalau itu bisa masuk ke wilayah-wilayah terjauh jadi tidak di sentra vaksin saja akan lebih banyak masyarakat yang terfasilitasi," jelas Atalia.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x