Network
GALAMEDIA – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) menyoroti nama Kemal Pasha Ataturk yang direncanakan akan menjadi nama jalan di Jakarta.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai Kemal Pasha Ataturk sebagai tokoh sekuler asal Turki.
Maka dari itu, HNW meminta pihak terkait untuk segera mengkaji ulang usulan tersebut.
“Usulan tokoh sekuler Turki Kemal Pasha Ataturk untuk jadi nama jalan di Jakarta, hendaknya dikaji ulang,” ujarnya melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip Galamedia, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Walaupun begitu, HNW mengaku tidak mempermasalahkan jika Turki menyematkan nama Soekarno sebagai nama jalan di Ankara.
Baca Juga: Kick Off Pukul 20.45 WIB, Berikut LINK LIVE STREAMING Bhayangkara FC vs Persib
Akan tetapi, dirinya meminta Turki agar berlaku serupa seperti apa yang dilakukan Maroko kepada Indonesia.
“Boleh saja memberikan nama jalan Soekarno di Ankara, tapi berlakulah seperti Maroko,” ungkap HNW.
Bagi HNW, Maroko merupakan salah satu negara yang menyematkan nama Soekarno sebagai nama jalan.
Kendati demikian, Maroko tidak pernah meminta Indonesia untuk menyematkan nama raja mereka sebagai nama jalan di Jakarta.
Baca Juga: Bintangi Drakor Terbaru Berjudul My Name, Berikut Perjalanan Karier Han So Hee
“Di sana ada jalan Soekarno, tanpa minta nama jalan raja Maroko di Jakarta,” tegasnya.
Sontak, pernyataan HNW tersebut pun membuat aktivis Ferry Koto merasa terheran-heran.
Ferry Koto merasa jika HNW dikenal sebagai tokoh yang kerap melontarkan pujian ke Turki .
“Erdogan dipuja-puji, Turki dijadikan referensi, giliran Bapak Republik Turki akan dijadikan nama jalan pada meradang,” ujarnya melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip Galamedia, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Baca Juga: Ditangkap KPK, Berikut Ini Daftar Harta Kekayaan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin
Tidak hanya itu, ia juga meminta HNW untuk melayangkan protes langsung ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pasalnya, Anies Baswedan memegang kewenangan terkait usulan nama jalan di DKI Jakarta.
“Btw antum ini protes ke siapa? Yang jelas, biar follower-nya ndak salah sasaran caci maki. Nama jalan itu kewenangan Gubernur Anies Baswedan,” tuturnya. ***
