GALAMEDIA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menegaskan pentingnya antisipasi untik menghindari kejadian yang menyebabkan timbulnya korban saat mengunjungi korban gempa di Rumah Sakit Umum Bangli dan di Desa Trunyan, Kabupaten Bangli, serta Desa Ban, Kabupaten Karangasem.
“Bukan hanya untuk melihat kondisi itu, tapi memetakan bagaimana untuk antisipasi supaya tidak ada korban,” ujar Mensos Risma ketika mengunjungi korban gempa bermagnitudo 4,8 di Desa Trunyan, Kabupaten Bangli, Bali, Senin, 18 Oktober 2021.
Risma mengatakan telah berdiskusi dengan warga Desa Trunyan terkait permintaan mereka untuk pengadaan kapal demi membantu evakuasi jika kembali terjadi longsor dan menutup akses jalan keluar masuk desa.
Baca Juga: TERUNGKAP Fakta Baru! Azis Syamsuddin Bawa Penyidik KPK Robin Pattuju ke Lapas Tangerang
Dia memastikan Kementerian Sosial (Kemensos) akan membantu untuk perahu dan tenda bagi tempat pengungsian aman jika terjadi hujan atau bencana lain dengan lokasi yang dipilih oleh pemerintah desa.
“Kalau logistik sudah kami siapkan, kalau hari ini, saat ini, mereka sudah tidak ada masalah. Cuman kan justru kami yang harus siapkan antisipasinya supaya tidak ada terjadi lagi korban,” ujar Risma.
Saat ditemui, Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Trunyan I Made Warjaya mengatakan bahwa masyarakat terdampak sudah dievakuasi ke wilayah lain di desa dan yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.
Namun, kata dia, masih terdapat masalah dengan tertutupnya akses jalan darat desa yang berada di tepian Danau Batur itu akibat longsor yang terjadi pada Sabtu (16 Oktober 2021).