PBB Tak Terima Yusril Disuruh 'Cuci Muka', Demokrat: Kok Anda Ikut-Ikut?

- 18 Oktober 2021, 21:06 WIB
Yusril Ihza Mahendra .
Yusril Ihza Mahendra . //ANTARA/HO/



GALAMEDIA - Keputusan Advokat yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra membela Partai Demokrat kubu Moeldoko kini seolah memantik polemik antar-partai antara PBB dengan Demokrat Pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Belum lama ini, Wasekjen PBB Solihin Pure dibuat geram dengan pernyataan Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra karena meminta Yusril 'cuci muka' sebelum berbicara.

Pernyataan Herzaky sebelumnya menanggapi respons Yusril soal Demokrat yang menyerahkan bukti-bukti ke Kemenkumham terkait pengajuan judicial review ke Mahkamah Agung (MA).

Diketahui Yusril hanya membalas senyuman terkait Demokrat yang menyerahkan berkas terkait AD/ART ke Kemenkumham.

Herzaky mengatakan bahwa Yusril sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu sebelum mengeluarkan pernyataan.

Baca Juga: Heboh McDanny Diduga Hina Habib Rizieq, Hilmi Firdausi: Benar-benar Mengusik Ketenangan Hidup Beragama

Dia menegaskan bahwa penyerahan bukti kepada Kemenkumham jelas bertujuan untuk membantu Kemenkumham melengkapi bukti terkait gugatan yang diajukan oleh kubu Moeldoko.

"Baiknya Yusril cuci muka dulu sebelum bicara, daripada asal bunyi. Diresapi dulu, dipikirkan baik-baik sebelum bicara. Malu sama usia dan gelarnya," ujar Herzaky dalam pernyataannya.

Menanggapi itu, Solihin mengungkapkan bahwa Herzaky tak ubahnya peribahasa 'buruk muka cermin dibelah'.

"Buruk muka cermin dibelah. Yang arusnya cuci muka dahulu baru bicara iru Anda, Herzaky," ujarnya Minggu, 17 Oktober 2021 kemarin.

Solihin juga menyebut bahwa Herzaky selama ini banyak mengeluarkan pernyataan yang asal bunyi dan memberikan istilah sindrom pelahap gosip.

Di sisi lain, politisi Partai Demokrat loyalis AHY, Soeyoto juga menanggapi pernyataan Solihin yang cenderung menyerang Herzaky.

Dia menegaskan bahwa pernyataan Demokrat dalam hal ini Herzaky selaku juru bicara terkait urusan Partai Demokrat dengan Yusril sebagai pengacara, bukan Ketua Umum PBB.

Soeyoto mempertanyakan anak buah Yusril tersebut yang justru ikut-ikutan berkomentar.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Kedua Vietnam? Simak Faktanya

"Ini urusannya antara Partai Demokrat dengan Yusril sebagai pengacara. Kok Anda ikut2?," tanya Soeyoto dilihat Galamedia dari cuitan Twitter Senin, 18 oktober 2021.

Dia juga mempertanyakan sikap solihin yang seolah menghubungkan bahwa kisruh yang kini terjadi menjadi persoalan antar-partai.

"Apa anda meng-hubungkan ini masalah antar Partai?." tegasnya.***

 
 

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x