2 Tahun Pemerintahan Jokowi, Publik Takut Mengkritik, Pengamat: Demokrasi Perlu Dijaga

- 19 Oktober 2021, 16:05 WIB
Pengamat Politik UAI Ujang Komarudin.
Pengamat Politik UAI Ujang Komarudin. /Foto/Dok Pribadi

Hal tersebut, bisa dicapai dengan kesungguhan Jokowi-Maruf.

“Namun itu butuh kesungguhan dari Jokowi-Maruf Amin. Jika tidak dijaga, maka kita bisa kembali ke negara otoriter. Itu yang kita tidak inginkan,” pungkas Ujang.

Sebagai informasi, Jokowi dan Ma'ruf resmi menjalankan peran sebagai presiden dan wapres setelah dilantik dalam acara yang berlangsung di Gedung MPR pada Minggu, 20 Oktober 2019.

Baca Juga: Bedas Sapujagat, Cegah Angka Pernikahan Dini di Kabupaten Bandung

Sebelum dilantik, Jokowi membacakan sumpah jabatan sebagai Presiden periode 2019-2024.

"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," ujar Jokowi.

Setelah itu, giliran Ma'ruf Amin yang membacakan sumpah jabatan.

"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," ucap Ma'ruf.

Tidak lama kemudian, Jokowi dan Ma'ruf Amin menandatangani berita acara pelantikan. Penandatanganan itu disaksikan 10 pimpinan MPR. ***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x