Network
GALAMEDIA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dikabarkan bakal dinyatakan pailit akibat urang yang menggunung.
Ada dua kemungkinan yang akan dilakukan Garuda Indonesia dalam waktu dekat, yaitu dengan membuka maskapai baru yang jauh lebih murah atau mengembangkan airline yang lebih kecil.
Garuda Indonesia sejauh ini sudah melakukan PHK hingga pengembalian pesawat pada lessor.
Menurut Wamen II BUMN Kartiko Wijoatmodjo tentang pailitnya Garuda Indonesia akan terjadi shortage serius.
"Benar, karena kalau recovery penumpang udara meningkat, akan terjadi shortage serius jumlah pesawat di Indonesia," ujar Kartiko pada Instagram Pinterpolitik, Jumat 22 Oktober 2021.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini: Kota Bandung Cerah Berawan, Namun Tetap Waspadai Potensi Hujan yang Disertai Kilatan
Garuda juga tengah menghadapi sidang gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang bisa berujung status pailit.
Pailit merupakan risiko yang terselip dari salah satu opsi penyelamatan Garuda Indonesia dari utang yang menggunung.
Mengenai penggantian Garuda Indonesia, Pelita Air kini tengah melakukan persiapan untuk mengajukan perizinan Badan Usaha Utang Udara Berjadwal hingga proses memasukan Airbus 320 sebagai armada.***
