Network
GALAMEDIA – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan mendesak Zainudin Amali untuk ‘angkat kaki’ dari kabinet Joko Widodo (Jokowi) - Ma’ruf Amin.
Dengan kata lain, pria yang akrab disapa Gus Umar itu meminta Zainudin Amali untuk melepas jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang kini sedang diembannya.
Tidak berhenti di situ, Gus Umar juga turut membeberkan satu nama yang dinilai cocok menggantikan Zainudin Amali.
Nama tersebut erat kaitannya dengan nama seorang kader dari partai pendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
Ia menilai Juru Bicara (Jubir) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kokok Dirgantoro sebagai sosok yang cocok untuk menggantikan Zainudin Amali.
Baca Juga: Bukan Berniat Jahat, Denis Malah Beri Tahu Rahasia Besar ke Al, Sinopsis Ikatan Cinta 22 Oktober 2021
Ia meyakini jika Kokok Dirgantoro akan menyelesaikan semua masalah yang ditinggalkan Zainudin Amali selama menjadi Menpora.
Jika Kokok Dirgantoro diangkat menjadi Menpora, maka dirinya mengharapkan Zainudin Amali untuk memahami kualitas kerjanya selama di kabinet Jokowi - Ma’ruf Amin.
“Kalau anda mundur dan yang ganti anda Kokok Dirgantoro pasti semua masalah selesai. Paham anda?,” kata Gus Umar melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip Galamedia, Jumat, 22 Oktober 2021.
Setelah mendengarkan semua pernyataan Gus Umar, Kokok Dirgantoro pun mengungkapkan perasaan bahagianya.
“MU menang plus dapat endorse gratisan. Hidup kok bahagia bener hari ini,” ujarnya, seperti dilansir Galamedia dari akun Twitter-nya, Jumat, 22 Oktober 2021.
Baca Juga: Jokowi Berhasil di Banyak Hal, Hasto Kristiyanto: Pemerintah 10 Tahun Sebelumnya Banyak Rapat
Sebelumnya, Zainudin Amali dituntut segelintir pihak untuk mundur dari jabatannya sebagai Menpora imbas dari insiden tidak berkibarnya bendera merah putih di turnamen Thomas Cup 2020.
Melalui kanal YouTube Najwa Shihab, Zainudin Amali menyampaikan bahwa dengan dirinya mundur dari jabatannya sebagai Menpora tidak akan menyelesaikan masalah.
“Tapi apakah dengan kekecewaan terus masalahnya jadi selesai? Tentunya tidak akan selesai,” tegasnya, Kamis, 21 Oktober 2021. ***
