Utang Indonesia Kian Meroket Hingga Rp6.771 Triliun, Sri Mulyani Disebut Panik Hingga Cari Kambing Hitam

- 28 Oktober 2021, 18:26 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani /Syaiful Amri/Kemenkeu/Agus
Menteri Keuangan Sri Mulyani /Syaiful Amri/Kemenkeu/Agus /

 

GALAMEDIA - Politisi Partai Demokrat Yan Harahap mengungkapkan utang Indonesia kian meroket hingga menembus Rp6.711 Triliun.

"Utang makin meroket! Tembus Rp6.711 Triliun," ujar Yan Harahap melalui akun Twitter @YanHarahap, Kamis, 28 Oktober 2021.

Menurutnya, hal itu membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati panik sehingga mencari kambing hitam.

"Ini yg membuat SMI panik kemarin shg mencoba mencari pihak2 yg bisa disalahkan. Dan seperti biasanya, bagi rezim ini yg termudah utk dipersalahkan --atas kegagalan yg mrk lakukan, itu adlh pemerintahan2 sblmnya," ujarnya.

Kementerian Keuangan dalam APBN Kinerja dan Fakta edisi Oktober 2021 melaporkan, total utang pemerintah telah mencapai Rp6.711,52 triliun hingga akhir September 2021.

Baca Juga: Jokowi Terus Didemo Mahasiswa dan Buruh, Akedemisi Beri Sindirian Menohok: Tahu Nggak Artinya Orang Berdemo?

Posisi utang Pemerintah Pusat ini mengalami kenaikan sekitar 1,29 persen apabila dibandingkan posisi utang pada akhir Agustus 2021 yang tercatat berada di posisi Rp6.625,4 triliun.

Sementara itu, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) per akhir September 2021 juga mengalami kenaikan menjadi 41,38 persen dari Juli 2021 yang tercatat sebesar 40,84 persen.

Adapun rincian total utang hingga akhir bulan itu berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp5.887,67 triliun. Terdiri dari SBN Domestik Rp4.606,79 triliun dan SBN Valas Rp1.280,88 triliun.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x