Dua Oknum Polisi Diduga Jual Amunisi ke KKB Papua, Mustofa: Sedih, Terorisme Tak Berhenti karena Ini

- 31 Oktober 2021, 12:06 WIB
Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya. /Foto: Instagram/@tofatofa_id/
Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya. /Foto: Instagram/@tofatofa_id/ /

GALAMEDIA - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menanggapi ditangkapnya dua oknum polisi yang diduga menjual amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Melalui akun Twitter @TofaTofa_id, ia mengaku sedih sekaligus berharap kejadian tersebut tak terulang lagi.

Mustofa juga menilai terorisme dan sejenisnya tak pernah berhenti di Indonesia lantaran aksi seperti yang dilakukan oknum polisi tersebut.

Baca Juga: Jokowi Diwawancara Media Luar Soal Covid, Demokrat: Tolong BuzzeRP Bekerja Betul, Media Asing Ini Kurang Ajar!

"Kami sedih banget. Bisa jadi, terorisme, dan sejenisnya, tak pernah berhenti karena fenomena seperti ini," ujarnya yang dilansir Galamedia dari akun Twitter @TifaTofa_id pada Minggu, 31 Oktober 2021.

Sebelumnya Satgas Operasi Nemangkawi menangkap dua oknum polisi yang diduga menjual amunisi ke KKB Papua.

Keduanya berinisial JPO yang berdinas di Polres Nabire dan AS yang merupakan anggota Polres Yapen.

Baca Juga: Cinlok Enam Tahun yang Lalu, Shin Min Ah dan Kim Woo Bin Dikabarkan Segera Menikah November Mendatang

Hingga saat ini, JPO dan AS masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan belum dilakukan gelar perkara.

Kabarnya, mereka menjual 80 butir amunisi kepada seorang anggota KKB Papua yang identitasnya masih didalami.

Diduga JPO dan AS total mendapat Rp 12,1 juta. Tepatnya  Rp 9,9 juta untuk JPO dan dan AS Rp2,2 juta. Uang tersebut telah disita pihak berwenang.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x