Network
GALAMEDIA - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bantah tudingan mobil dinas yang menghalangi laju ambulans di Klaten adalah milik Pemerintah Kota Solo.
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan mobil dinas berpelat AD menghalangi laju ambulans.
Mobil dinas itu pun viral dan diduga milik Pemerintah Kota Solo. Gibran selaku Wali Kota membantah lewat klarifikasi.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Masjid Berperan dalam Penerapan Protokol Kesehatan, Salah Satunya Menjaga Jarak
Klarifikasi disampaikan putra tertua Presiden RI Jokowi ini melalui akun Twitter pada Sabtu, 30 Oktober 2021 malam.
Ia menjelaskan tiga poin dari viralnya kejadian tersebut. Pertama, Gibran menjelaskan pelat AD tidak hanya Kota Solo.
Dalam mengunggah foto bertuliskan beberapa kota dan kabupaten yang memiliki pelat AD.
Baca Juga: Sebut Jawaban Jokowi Tak Nyambung Saat Diwawancara Media Asing, Cipta Panca Soroti Gerakan Mata: Seperti..
Kota dan kabupaten tersebut adalah Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Wonogiri.
Keenam kabupaten tersebut memiliki pelat AD, hanya saja kode belakangnya berbeda.
"Beredar viral mobil dinas plat merah AD diduga menghalangi mobil ambulans di Klaten. Pertama, Plat AD tak hanya Solo," kata Gibran yang dikutip Galamedia dari akun @gibran_tweet.
Baca Juga: Cinta Laura Tolak Ajakan Jadi Anggota DPR: Aku Masih Butuh Banyak Life Experience
Gibran menegaskan mobil dinas tersebut bukan milik Pemerintah Kota Solo.
"Kemudian, kedua, mobil dinas tersebut bukan milik dari Pemkot Solo."
Poin ketiga jika ada jajarannya yang berbuat demikian, maka akan ditindaklanjuti.
"Ketiga, selaku pelayan rakyat, apabila ada jajaran saya yang berbuat demikian, maka tak hanya teguran keras, namun upaya tindak lanjut yang lebih serius siap kami layangkan," paparnya.
Baca Juga: Sebut Virus, Vaksin, Antigen Hingga PCR Diimpor dari China, Nicho Silalahi: Gillian Utang Bengkak Cuci Tangan
Gibran pun tak segan menegur media yang memberitakan hal yang keliru.
Ia meminta media melakukan kroscek sebelum menyebar informasi agar publik mendapat informasi yang benar dan mencerahkan.***
