Pakar Bereaksi Usai Anwar Abbas Sebut Indonesia Tak Bisa Dibanggakan Jika Perusahaan Garuda Indonesia Bangkrut

- 31 Oktober 2021, 17:50 WIB
Ilustrasi esawat Garuda Indonesia.
Ilustrasi esawat Garuda Indonesia. /Instagram.com /Garuda Indonesia

GALAMEDIA – Pakar Hukum, Aidul Fitriciada turut mengomentari pernyataan Anwar Abbas terkait perusahaan Garuda Indonesia.

Selain perusahaan Garuda Indonesia, menurutnya, patung merupakan satu dari sekian banyak karya Indonesia yang mesti dibanggakan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Anwar Abbas.

“Patung bisa dibanggakan, Pak,” ujarnya, seperti dikutip Galamedia dari akun Twitter-nya, Minggu, 31 Oktober 2021.

Baca Juga: Garuda Indonesia Dikabarkan Akan Bangkrut, Said Didu Pamer Pernah Selamatkan Maskapai Pelat Merah

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas telah mengungkapkan perasaan khawatirnya terhadap perusahaan Garuda Indonesia yang kini berada diambang kebangkrutan.

Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu pun menyebut Indonesia tidak bisa lagi dibanggakan, apabila perusahaan Garuda Indonesia benar-benar bangkrut.

Pasalnya, perusahaan Garuda Indonesia dinilai sebagai aset penting di dunia penerbangan Indonesia.

Baca Juga: Pacar Deddy Corbuzier Mendadak Dilarikan ke Rumah Sakit, Sabrina Chairunnisa: Halloween Terhoror

Kekhawatiran Anwar semakin menjadi-jadi setelah dirinya mengetahui kondisi keuangan perusahaan Garuda saat ini.

Haruda berusaha menutupi keterpurukan kondisi keuangannya dengan menjual sejumlah aset, berutang, hingga menerima subsidi pemerintah.

“Kalau sampai perusahaan Garuda Indonesia bangkrut dan ditutup, pertanyaannya apalagi yang bisa dibanggakan sebagai bangsa dalam dunia penerbangan di negeri ini. Setiap bulan perusahaan tentu harus berusaha menutup ketekoran dengan berutang atau jual aset dan atau mendapatkan subsidi dari pemerintah,” kata Abbas, Jumat, 29 Oktober 2021.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 31 Oktober 2021: Kondisi Mama Rosa Mengkhawatirkan, Irvan Terlihat Senang

Di samping itu, Anwar juga membeberkan faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perubahan kondisi keuangan perusahaan Garuda Indonesia yang dinilai semakin memburuk.

“Sisi ekternalnya, perusahaan Garuda Indonesia tertekan krisis pandemi Covid-19. Sisi internalnya, perusahaan Garuda Indonesia sedang menghadapi masalah utang,” ungkapnya. ***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x