Bicara Dengan Presiden Dewan Eropa, Presiden Jokowi Ungkap Indonesia Mencoba Membantu Afghanistan

- 1 November 2021, 00:47 WIB
Presiden RI Joko Widodo saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel, di sela-sela KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10/2021).
Presiden RI Joko Widodo saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel, di sela-sela KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10/2021). /Twitter @eucopresident/

GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas beberapa isu politik dunia, antara lain perkembangan di Afghanistan, saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel, di sela KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu, 31 Oktober 2021.

Berdasarkan informasi yang dibagikan Biro Pers Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi menjelaskan mengenai upaya yang sedang dilakukan Indonesia untuk mencoba membantu Afghanistan.

Presiden Michel menilai, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pengalaman yang baik dengan Afghanistan.

Kedua, Presiden Jokowi juga membahas isu perubahan iklim dan menyampaikan upaya yang dilakukan Indonesia dalam hal penurunan deforestasi, kebakaran hutan, dan rehabilitasi mangrove.

Presiden Jokowi berpandangan bahwa saat membahas isu perubahan iklim, semua negara harus bekerja sama dan tidak saling menyalahkan agar semua negara memiliki kemampuan melakukan transisi ekonomi dan transisi energi.

Baca Juga: Peristiwa 1 November: Lahirnya Cut Tari, Berdirinya Klub Juventus FC hingga Beredarnya Uang Pecahan 100 Ribu

"Teknologi dan investasi menjadi kunci. Hal ini tidak mungkin dilakukan tanpa kerja sama, termasuk dengan negara-negara maju," ujarnya pula.

Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa komitmen Indonesia sangat jelas dan konsisten. Pemenuhan nationally determined contributions atau NDC Indonesia sudah berada pada jalur yang benar.

Pada saat banyak negara masih terus mengalami kebakaran hutan yang hebat, kebakaran hutan di Indonesia justru berkurang 82 persen.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x