Network
GALAMEDIA - Baru-baru ini, politisi Partai Demokrat, Rachlan Nashidik menjawab pertanyaan alasan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menjadi Presidensi G20 seperti Jokowi saat ini.
Melalui akun Twitter pribadinya @rachlannashiik, politisi Partai Demokrat tersebut lantas menaggapi pertanyaan terkait kabar SBY tidak dipercaya menjadi Presidensi G20.
Menanggapi hal tersebut, Rachland Nashidik lantas menyebut bahwa menjadi Presidensi G20 itu sifatnya bergilir, dan bukan ditentukan oleh hebat atau tidaknya seorang pemimpin negara.
"Itu giliran, dek," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @raclannashidik pada Senin, 1 November 2021.
Tak terima SBY disebut sebagai pemimpin yang tidak hebat, politisi Partai Demokrat tersebut lantas mengingatkan bahwa Indonesia menjadi anggota G20 di masa Pemerintahan SBY.
Rachland Nashidik menyindir dengan menyebutkan bahwa Indonesia menjadi anggota G20 saat ekonomi bertumbuh baik di masa SBY.
Baca Juga: Women Of The Year 2021 Digelar di Tengah Pandemi Covid-19
Tapi Indonesia jadi anggota G-20 saat ekonomi bertumbuh baik di masa "Presiden sebelumnya kemana aja?"," tuturnya.
Perlu diketahui, unggahan Rachlan Nashidik tersebut merupakan balasan dari cuitan seorang pengguna Twitter yang mempertanyakan alasan SBY tidak terpilih menjadi Presidensi G20 seperti Jokowi.
