Menurutnya apa yang terjadi dengan beredarnya video standing ovation terhadap Presiden Jokowi itu harus diluruskan.
Sebab standing ovation terhadap Presiden Jokowi tidak ada hubungannya dengan KTT G20, Italia, karena tidak terjadi disana.
Kendati demikian, Henry menyatakan, standing ovation yang terjadi di parlemen Australia juga mengagumkan.
Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Kemnaker Sudah Bisa Dicairkan, Simak Syarat dan Begini Cara Mendapatkannya
Ia mengatakan, peristiwa tersebut justru menunjukan bahwa Presiden Indonesia mendapat sambutan meriah di forum internasional.
"Harus diluruskan. Tapi peristiwa itu juga menunjukkan sambutan yang luar biasa terhadap presiden RI diluar negeri," pungkasnya.***