Bertemu Joe Biden, Jokowi Bahas Penguatan Kerja Sama Indonesia-AS di Bidang Investasi Ekonomi

- 2 November 2021, 14:58 WIB
Unggahan Presiden Jokowi.
Unggahan Presiden Jokowi. /Instagram.com/@jokowi

GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Pertemuan berlangsung di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, Senin 1 November 2021 .

Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara membahas sejumlah penguatan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat. Presiden Jokowi bahkan mengapresiasi kerjasama yang dilakukan selama pandemi.

Pertama, Indonesia menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya.

Baca Juga: Demokrat Bangga Jokowi Pakai Masker di Segala Kondisi

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia.

Kedua, Jokowi menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ekonomi terutama dalam pengembangan ekonomi hijau. Menurut Presiden, Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi yang handal.

Ketiga terkait perubahan iklim, Presiden menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.

Baca Juga: Demokrat Puji Sikap Jokowi Saat Menghadiri KTT G20 : Hanya Jokowi yang...

Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada di titik paling rendah dalam 20 tahun.

"Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia," jelas Jokowi seperti dikutip  Galamedia dari laman presiden.go.id, Selasa 2 November 2021.

Di sektor energi, Jokowi menyebut telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau. Jokowi pun mengajak Amerika Serikat untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan.

Baca Juga: Doa AHY untuk SBY yang Idap Kanker Prostat dan Harus Berobat ke Luar Negeri

"Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon," ujarnya.

Terakhir, mengenai presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia, Presiden Jokowi sangat menghargai dukungan Amerika Serikat terhadap presidensi Indonesia yang mengambil tema “Recover Together, Recover Stronger”. Inklusivitas menjadi kunci presidensi Indonesia tahun depan.

Di masa presidensi, Indonesia ingin mendorong kerja sama konkret di sejumlah sektor utama seperti memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan.

Baca Juga: Heboh Cekcok Presiden Prancis dan PM Australia, Percakapan Kontrak Kapal Selam Senilai Miliaran Dolar Bocor

Juga mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau serta keuangan inklusif khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah, perempuan, dan kelompok rentan.

"Kita harus jadikan G20 relevan tidak saja bagi anggotanya, tapi juga bagi dunia utamanya negara berkembang," tukasnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x