GALAMEDIA – Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean menanggapi kritikan yang dilontarkan Eks Sekretasi Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam kritikannya, Said Didu mengungkit kejatuhan pemerintahan Soeharto atau pada Orde Baru yang terjadi karena maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
"Dulu orde baru jatuh karena tuduhan rezim KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme)," ujarnya melalui akun Twitter pribadi Sabtu, 30 Oktober 2021.
Lantas kata dia, hal serupa juga bisa saja tengah terjadi pada pemerintahan Jokowi saat ini.
Secara blak-blakan, pria yang akrab disapa MSD ini memberi istilah rezim saat ini dengan nama rezim korupsi, oligarki, dinasti, otoritarian, dan koncoisme atau disingkat KODOK.
“Sepertinya sekarang yg terjadi adalah rezim KODOK (Korupsi, Oligarki, Dinasti, Otoritarian dan Koncoisme),” tandasnya.
Ferdinand Hutahaean lantas geram dengan kritikan yang disampaikan oleh MSD.
Dia pun menyinggung mengenai jabatan yang pernah diemban MSD dulu.