GALAMEDIA - Beberapa wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim hujan. Adanya peningkatan curah hujan pada November ini merupakan dampak dari La Nina.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini soal datangnya La Nina.
Kepala BMKG, Dwikorita Karmawati meminta agar masyarakat bersiap akan dampak La Nina yang kemungkinan mulai datang pada akhir tahun.
Berdasarkan hasil monitoring, Dwikorita mengatakan curah hujan akan menglami peningkatan pada bulan November hingga Februari 2022 mendatang.
"Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang dan kita harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina 2021/2022 yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah - sedang, setidaknya hingga Februari 2022," kata Dwikorita dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Jadi Tersangka Gara-gara Kabur Saat Karantina, Ini Fakta Menarik Rachel Vennya
Untuk diketahui, La Nina merupakan fenomena perbedaan suhu muka air laut antara Samudra Pasifik bagian tengah (ekuator) dengan wilayah perairan Indonesia.
Oleh karena itu, suhu muka laut di wilayah Indonesia menjadi lebih hangat. Kondisi tersebut menyebabkan udara mendorong awan sehingga berdampak pada peningkatan curah hujan.
Melansir laman resmi BMKG, hasil kajian pihaknya menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November-Desember-Januari terutama di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali.