Network
GALAMEDIA - Pengamat Hukum Administrasi Negara Universitas Nahdlatul Ulama (Unusia) Muhtar Said menyoroti kebijakan pemerintah terkait tes PCR yang berubah-ubah.
Sebagaimana diketahui, sudah sebanyak tiga kali pemerintah mengganti kebijakan terkait tes PCR sebagai syarat perjalanan.
Kebijakan terbaru, pemerintah akhirnya menghapus tes PCR sebagai syarat penerbangan bagi yang sudah divaksin lengkap.
Kebijakan yang terus-menerus berubah ini pun membuat masyarakat bingung dan kesal.
Menanggapi hal tersebut, pengamat Unusia Muhtar Said pun mengatakan bahwa dengan seringnya berganti-ganti aturan, menunjukkan ketidakcermatan pemangku kebijakan dalam perumusan aturan.
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Ditolak Jadi Panglima TNI oleh 14 LSM, Moeldoko Lakukan Pembelaan
“Apabila kebijakan berubah-ubah maka menandakan kebijakan yang dibuatnya dibuat dengan cara tidak cermat,” ungkapnya dikutip Galamedia dari laman NU.
Perubahan kebijakan yang terus menerus berganti itu juga berdampak pada aparat pelaksana di lapangan.
Pengamat tersebut pun cukup menyayangkan dengan seringnya perubahan kebijakan terkait tes PCR tersebut.
