Ia juga menyoroti program Kang Pisman (Kurangi-Pisahkan-Manfaatkan) yang merupakan salah satu program pengelolaan sampah di Kota Bandung, yang masih belum berjalan dengan optimal di tengah masyarakat.
Baca Juga: Besok, Nasib Jenderal Andika Perkasa Soal Jabatan Panglima TNI Diputuskan Komisi I
"Untuk Program Kang Pisman juga tidak berjalan dengan baik, sehingga masih perlu partisipasi masyarakat dalam persoalan sampah ini," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, truk pengangkut sampah milik Kota Bandung mulai tersendat dan harus mengantre lama untuk membuang sampahnya ke TPA Sarimukti.
Oleh karena itu, pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait pengangkutan sampah yang belakangan ini tidak tepat waktu, akibat persoalan di TPA Sarimukti tersebut.
"Mohon maaf jika masih ada keterlambatan dalam pelayanan pengangkutan sampah, karena memang keadaan yang memaksakan untuk itu dan tidak bisa kami hindari," tulis Oded di akun Instagramnya.
Dalam postingan instagramnya tersebut, juga dijelaskan bahwa saat ini, sejumlah truk pengangkut sampah milik Kota Bandung masih tertahan akibat kepadatan antrian menuju TPA Sarimukti, sejak Jumat, 5 November 2021.
"Kami berupaya untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan kami menyadari bahwa ada yang harus tetap kami lakukan untuk semuanya kembali membaik," lanjutnya dalam akun instagramnya.
Oded juga meminta masyarakat untuk memahami dan memaklumi atas persoalan yang terjadi di lapangan tersebut. Termasuk meminta masyarakat, untuk sementara waktu menyimpan sampah rumah tangganya dan tidak dibuang terlebih dahulu ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS).