Amnesty International Sebut Rumah Veronica Koman 2 Kali Diteror Bom, Diduga Dukung Perlindungan HAM Papua

- 8 November 2021, 18:25 WIB
Aktivis HAM Veronica Koman/Twitter.com/@VeronicaKoman.
Aktivis HAM Veronica Koman/Twitter.com/@VeronicaKoman. /

GALAMEDIA - Teror bom menyasar kediaman orang tua aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Veronica Koman, pada Minggu 7 November 2021.

Diketahui, bom tersebut meledak di depan gerbang rumah orang tua Veronica Koman, di daerah Jakarta Barat sekitar pukul 10.26 WIB.

Menyikapi hal itu, Amnesty Internasional membeberkan bahwa teror bom terhadap rumah orang tua Veronica Koman itu bukan kali pertama.

Melalui akun Twitter resminya, Amnesty Internasional mengatakan bahwa teror bom yang menyasar rumah orang tua Veronica Koman itu juga terjadi pada 24 Oktober 2021 lalu.

"Teror pertama terjadi pada pagi hari tanggal 24 Oktober 2021 di kediaman keluarga Veronica Koman. Teror kedua terjadi pada pagi dan malam hari tanggal 7 November," kata Amnesty Internasional, dikutip Galamedia, Senin 8 November 2021.

Baca Juga: Resmi, PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 22 November 2021

Amnesty Internasional menduga bahwa pelaku teror kedua itu menggunakan ojek online dan meletakan paket yang berisi bom di depan gerbang rumah orang tua Veronica Koman.

"Pada teror kedua, pelaku diduga menuju TKP menggunakan ojek online dan meletakkan paket diduga berisi bom," terangnya.

Menurutnya, dua teror bom yang terjadi itu imbas sikap Veronica Koman yang selama ini mendukung penuh hak-hak asasi masyarakat Papua.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x