WHO Peringatkan Dunia Bakal Kekurangan Milyaran Suntikan Covid-19

- 9 November 2021, 22:15 WIB
Ilustrasi logo World Health Organization (WHO). Komisi Eropa menghentikan sementara program-program WHO sebagai buntut kasus pelecehan seksual di Kongo.
Ilustrasi logo World Health Organization (WHO). Komisi Eropa menghentikan sementara program-program WHO sebagai buntut kasus pelecehan seksual di Kongo. /padrinan/Pixabay

 

GALAMEDIA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa dunia bakal kekurangan 1-2 miliar suntikan vaksin COVID-19 pada 2022 yang juga dapat berimbas pada imunisasi rutin dan mengurangi keamanan jarum suntik.

Otoritas-otoritas kesehatan nasional harus merencanakan kebutuhan mereka sejak awal untuk menghindari "penimbunan, panic buying serta situasi semacamnya" yang terlihat di awal pandemi dengan minimnya alat pelindung diri, kata pakar WHO Lisa Hedman.

"Kita bisa mengalami kelangkaan alat suntik vaksin secara global yang dapat memicu masalah serius seperti memperlambat upaya imunisasi juga kekhawatiran tentang keamanannya," katanya dalam konferensi pers PBB, Selasa, 9 November 2021.

Baca Juga: Dudung Abdurachman Bersaing Dengan Eko Margiyono Untuk Duduki Jabatan KSAD

Kelangkaan akan menyebabkan penundaan pada imunisasi rutin, terutama bagi anak-anak dan layanan kesehatan lainnya, juga dapat mendorong pemakaian ulang alat suntik dan jarum suntik, terutama di negara-negara miskin, lanjutnya.

Sekitar 6,8 miliar dosis vaksin COVID-19 telah diberikan di seluruh dunia, hampir dua kali lipat dari imunisasi rutin, sementara total kapasitas produksi alat suntik imunisasi sekitar 6 miliar per tahun, kata dia.

Itu artinya bahwa dunia bakal menghadapi kekurangan hingga dua miliar alat suntik tahun depan, kecuali lebih banyak produsen dialihkan untuk memproduksi alat tersebut, kata Hedman.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 November 2021: Al Tahu Kedok Irvan dengan Bantuan Iqbal dan Vera  

"Jika kita mengalihkan kapasitas dari satu jenis alat suntik ke jenis yang lain atau berupaya menambah kapasitas alat suntik khusus vaksin, hal itu membutuhkan waktu dan modal," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x